Kamis, 31 Mei 2012

Kiat-kiat Mendongkrak Usaha Servis Komputer yang Lesu


Mas Amin, seorang teman lama saya yang juga memiliki Usaha service komputer mengeluhkan tentang usahanya yang sedang lesu sekarang ini. Pelanggannya kini tak seramai dulu, ada apakah gerangan? Mungkin hal ini juga sedang menimpa anda. Untuk itulah artikel ini hadir. Saya akan coba kupas dan beri solusinya. Pertama kali anda mesti paham bahwa dalam suatu bisnis itu ada masanya. Misalnya untuk saat ini, pedagang yang lagi bersinar-sinar terang adalah pedagang Blackberry, Ipad dan piranti layar sentuh lainnya. Sedangkan jenis bisnis yang sedang mengalami penurunan atau kurang laku adalah wartel, pedagang VCD, DVD dan lain sebagainya. Ada juga jenis bisnis yang cenderung lama bertahan dan slalu dibutuhkan, misalnya bengkel, warung makan. Beda lagi dengan bisnis yang usianya cenderung pendek atau musiman, seperti pedagang duren, penjual kaos sepak bola atau sea games yang baru saja berakhir. Di lain sisi ada juga bisnis yang sangat dipengaruhi model, seperi pakaian, serta ada pula bisnis yang dipengaruhi cuaca seperti pedagan jas hujan. Bagaimana dengan usaha servis komputer?

Komputer merupakan produk yang sangat dipengaruhi perkembangan teknologi. Untuk itu bagi toko komputer dan jasa servisnya, mutlak harus mengikuti perkembangan teknologi. Zaman dulu sekitar tahun 1980-1990an merupakan era transistor, sehingga banyak orang menserviskan radio transistornya. Namun tak lama, era radio transistor ini berakhir dan hampir tak ada yang menserviskan radio lagi. Senada dengan hal itu, di tahun 2000an yang saat itu sangat ramai sekali monitor tabung (CRT). Sehingga penjual komponen dari monitor ini pun kecipratan rejeki juga. Namun saat ini monitor CRT sudah tak lagi booming sejak munculnya LCD. Zaman berubah, jenis barang yang dijual dan servisnya juga harus berubah mengikuti arus revolusi teknologi ini.
Bagaimana dengan lesunya servis komputer? Kalau usaha yang lesu hanya milik anda, mungkin ada yang salah dengan internal usaha anda. Misal harga servis terlalu mahal, pelanggan tidak puas, karyawan yang tidak ramah, pelayanan yang buruk. Tapi kalau semua pemilik usaha servis komputer mengeluhkan hal yang sama, maka lesunya usaha servis komputer disebabkan karena faktor makro. Sebagai contoh, kira-kira 10 tahun yang lalu, harga komputer baru berkisar Rp. 10 juta, sehingga kalau rusak masih layak diservis karena ongkosnya yang masih relevan daripada beli baru. Namun sekarang dengan uang Rp. 3 juta saja, komputer baru sudah bisa dimiliki. Ini mendorong orang malas menyerviskan komputer lama yang rusak. Akibatnya jasa servis cenderung menurun.Lalu bagaimana cara mengatasi faktor makro ini?
Ada beberapa taktik yang bisa dijalankan untuk mengatasi kelesuan jasa servis komputer karena faktor makro :
1. Tetap menawarkan layanan servis komputer, namun diarahkan juga ke instansi-instansi atau lembaga-lembaga. Coba juga tawarkan dengan pemasok atau penjual komputer sebagai dukungan service after sales (layanan servis setelah penjualan). Jadi kalau ada komputer dibeli konsumen dan rusak, dibawa ke servis anda, ini upaya menambah pasar.
2. Menambah layanan servis baru yang dibutuhkan konsumen namun belum anda tawarkan, misal memperbaiki data yang hilang (recovery data), anti virus, backup data.
3. Menawarkan layanan ke pemakai gadget baru yang sedang marak, seperti pemakai ipad, blackberry, yang berupa penambahan atau upgrade software serta aplikasi-aplikasi baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar