Kamis, 31 Mei 2012

Investasi Emas

Alasan berinvestasi emas

1. Emas itu universal value/global currency bernilai dan berharga baik di indonesia atau di luar negeri, kalau uang kertas apabila ke luar negeri hrs ditukar dengan mata uang setempat.

2. Emas sbg proteksi aset yang kebal terhadap inflasi & deflasi yang merupakan perampok yang tak terlihat, semakin tinggi inflasi maka harga emas akan semakin naik.

3. Emas lebih aman, menyimpan uang di bank akan dikenakan biaya admin, pajak bunga, tingkat suku bunga rendah serta penjaminan yang terbatas (LPS).

4. Emas lebih liquid (mudah dicairkan), properti, saham, obligasi, kendaraan dll membutuhkan waktu lebih dari 1 hari untuk dicairkan.

5. Lebih fleksibel, berinvestasi emas bisa di mulai dari gram yg kecil, dengan dana terbatas kita bisa berinvestasi emas.

6. Emas mudah dibawa dan dipindahkan (Moveable/portable), membawa uang tunai 500 jt sangat tdk praktis dan beresiko. Membawa 1kg emas sangat praktis, ukurannya ga lebih besar dari BB Gemini dan tdk diketahui orang.

7. Emas awet dan tahan lama, properti, kendaraan, surat2 berharga apabila terendam air atau kena bencana alam nilainya akan berkurang atau hilang. Emas tahan terhadap segala kondisi cuaca, anti karat, asam, air bahkan api sekalipun meski melumer (di atas 1083 C) akan tetap emas dan bernilai hanya berubah bentuk namun kemurnian dan massanya tetap.

8. Emas untuk jangka pendek berfluktuasi namun untuk jangka panjang akan terus naik, sejak 10 tahun terakhir nilainya naik lebih dari 260% atau 37.5%/tahun.

9. Emas bersifat ownership & stewardship (Kepemilikan dan Pengelolaan sendiri), emas yg kita beli, kita miliki dan kita yg menyimpan. Ketika kita pegang emas, itu berarti kita memegang aset yang tidak tergantung pada orang lain.

10. Emas sebagai aset atau investasi dpt di wariskan kepada anak cucu tanpa hrs melalui proses hukum seperti akte jual beli atau waris dll.

Demikian 10 alasan mengapa kita memilih emas sebagai aset atau investasi, dalam prosesnya kita harus PEDE (PErcaya Dengan Emas).


Segeralah mempergunakan emas dan perak; sebagai mata uang dan investasi, dan sedikit demi sedikit (lebih cepat lebih baik)

Menukar Rupiah, Dollar, Yen, Euro, Poundsterling, Gulden, dan sebagainya dengan emas dan perak sebagai mata uang yang sejati, karena yang lain itu sesungguhnya cuma simbol yang secara intrinsik tidak memiliki nilai apa-apa.


Apa yang kita namakan dengan mata uang sekarang ini, yaitu Dollar, Yen, Rupiah, Poundsterling, Euro, dan sebagainya, pada hakikatnya hanya selembar kertas biasa (dan yang berbentuk koin juga koin biasa yang tak ada harganya), yang hanya menjadi “uang” karena ada jaminan dari bank. Bank sendiri berani menjamin mata uang yang tak berharga tersebut karena memiliki cadangan devisa berupa emas dan perak.

Emas dan perak inilah yang sampai saat ini terus berupaya direbut dan ditimbun oleh Konspirasi Internasional dari tangan seluruh warga dunia, agar emas dan perak seluruh dunia berada di tangan mereka dan di tangan yang tidak tahu hanyalah selembar kertas tidak berharga yang dipakai sebagai alat transaksi. Keadaan ini akan sangat menguntungkan kaum Konspirasi Internasional yang bisa seenaknya memainkan nilai tukar mata uang tersebut sehingga masyarakat banyak bisa dikendalikan dengan mudah.

Lantas, apa sebenarnya beda emas dan perak dengan mata uang-mata uang negara-negara dunia yang sekarang dicetak dari selembar kertas biasa?

Kehebatan Emas dan Perak 
Sejak berabad-abad silam, emas dan perak telah menjadi logam mulia yang diagungkan oleh banyak manusia. Bahkan emas dan perak, juga batu permata, telah dipergunakan oleh raja-raja, para sultan, para diktator, tiran, dan sebagainya sebagai bahan dasar pembuatan mahkota mereka.

Tuhan menciptakan dua logam mulia itu bukan sekadar sebagai alat pengukur nilai, atau untuk menyimpan kekayaan (investasi), tetapi juga sebagai alat tukar (medium of exchange). ” Karena tingginya kedudukan emas dan perak inilah maka banyak kalangan menganggap kedua logam mulia tersebut sebagai Heaven’s Currency (Mata uang surga).

“Masyarakat kuno sudah menggunakan emas, perak, dan tembaga untuk transaksi ekonomi. Emas dan perak dipilih karena kelangkaan (rare) dan warnanya yang indah. Dalam sejarah manusia, tak lebih dari 90. 000 ton emas yang ditambang dari perut bumi. Sementara perak dan tembaga untuk memenuhi transaksi dengan nilai yang lebih rendah dari emas. ”

Uniknya, dunia modern mengklasifikasikan logam-logam mulia tersebut dalam kolom yang sama. Tabel Periodik menempatkan emas, perak, dan tembaga (dengan simbol masing-masing Au, Ag, dan Cu) dalam kelompok yang sama yakni Golongan 11. Berbeda dengan kebanyakan logam lainnya, emas memiliki sifat yang sangat istimewa.

Pertama, ia tidak bisa diubah dengan bahan kimia apa pun. Archimedes (300 SM) membuktikan bahwa emas bisa dideteksi tanpa merusak dan hanya dengan menggunakan air tawar biasa. Karena bukan termasuk logam yang aktif maka emas tidak terpengaruh oleh air dan udara. Tidak seperti besi atau logam lainnya, emas tidak bisa berkarat.
Selain itu, emas juga termasuk logam yang sangat lunak. Bisa ditempa menjadi lempengan yang super tipis dan bisa juga ditempa menjadi kawat dengan ketebalan super mini. Bayangkan saja, satu ons emas bisa ditempa dengan luas seukuran 100 kaki persegi atau dibuat kawat sepanjang 50 mil!

Emas juga dikenal sebagai logam mulia paling berat. Satu kaki kubik emas beratnya mencapai lebih dari setengah ton. Itulah sebabnya mengapa dalam sejarah manusia tidak pernah ada pencurian emas dalam skala besar karena untuk itu diperlukan alat berat untuk mengangkatnya.

sepanjang sejarah manusia, penambangan emas dunia dari tahun ke tahun hanya mengalami kenaikan dua persen tiap tahunnya. Dalam setahun seluruh industri tambang emas dunia menghasilkan kira-kira 2.000 ton emas. Bandingkan dengan produksi baja AS sejak 1995 seperti yang dirilis Iron and Steel Institute yang bermarkas di Washington DC yang mencapai 10. 500 ton perjamnya. Sebab itu, emas sungguh-sungguh logam yang sanga langka dan sangat stabil nilainya sejak awal sejarah manusia hingga kini.

Penggunaan emas dan perak sebagai mata uang sejati sesungguhnya telah dipergunakan berabad-abad yang lalu. Koin emas dalam sejarah dibuat pertama kalinya pada masa Raja Croesus dari Lydia, sebuah kerajaan kuno yang terletak di barat Anatolia, sekitar tahun 560 SM.

Sedangkan koin perak dibuat lebih dulu lagi yakni 140 tahun sebelum koin emas pertama dibuat, yaitu pada 700 SM, pada masa Raja Pheidon dari Argos, Yunani.
Koin emas telah dipergunakan sebagai alat tukar di masa Kerajaan Romawi. Kaisar Julius Caesar mengenalkan aureus (berasal dari kata ‘aurum’ yang memiliki arti sebagai emas) sebagai standar penukaran di kerajaannya. Karena nilainya yang besar, aureus ini hanya dipergunakan sebagai alat pembayar utang. Aureus dibuat dari 99% emas murni dengan berat 8 gram. Namun ketika Nero menjabat sebagai kaisar, maka beratnya diturunkan menjadi 7, 7 gram.

Dimulai Dari Romawi dan Persia 
Dinar dan dirham dikenal oleh orang Arab jauh sebelum Uang kertas datang. Dalam aktivitas perdagangannya, para pedagang Arab ini berinteraksi dengan banyak bangsa. Saat pulang dari Syam, mereka membawa dinar emas Romawi (Byzantium), dan yang pulang dari Iraq, mereka membawa dirham perak Persia (Sassanid). Sering pula mereka membawa dirham Himyar dari Yaman.

Fakta ini terus berlanjut sepanjang sejarah hingga beberapa saat menjelang Perang Dunia I ketika dunia menghentikan penggunaan emas dan perak sebagai mata uang. Penggunaan mata uang emas/perak ini kian lama kian susut. dan berakhir ketika Kekhalifahan Turki Utsmaniyah runtuh pada tahun 1924.

Asal Sistem Uang kertas
‘Usury” merupakan sebuah sistem yang berasal dari zaman kegelapan. Di masa kejayaan Ordo Knights Templar di Eropa usai Perang Salib pertama (1099), ordo yang disahkan oleh Paus dan diberi hak istimewa untuk bisa memungut pajak di seluruh daerah kekuasaannya ini kemudian mendirikan sebuah lembaga simpan-pinjam yang entah secara kebetulan atau tidak diberi nama “Usury”.

Jika biasanya para peziarah dari Eropa yang ingin berangkat ke Jerusalem membawa serta harta dan kekayaannya yang sangat banyak sebagai bekal, maka dengan adanya “Usury” ini, tiap peziarah Eropa yang ingin ke Jerusalem boleh menitipkan harta bendanya ke “Usury” di Eropa dan sebagai gantinya dia diberi secarik kertas sebagai kartu jaminan yang berisi kata-kata sandi, yang nantinya setibanya di Jerusalem bisa ditukarkan dengan uang dan yang diperlukannya dengan hanya menyerahkan kertas jaminan tersebut. Tentunya ordo ini sebagai penyelenggara “Usury” menarik keuntungan yang bersifat material.

Knights Templar sendiri dibentuk oleh Ordo Biarawan Sion, sebuah Ordo yang didirikan Godfroi de Bouillon, salah satu panglima pasukan salib yang oleh banak sejarawan Barat diduga kuat berasal dari kelompok Kabbalah. Kelompok ini terdiri dari tokoh-tokoh Yahudi-Kabbalis yang di kemudian hari berkumpul di rumah Sir Mayer Amschel Rotschilds di Judenstrasse, Bavaria, tahun 1773, guna merancang penguasaan dunia dan mendirikan The New Illuminati di bawah komando Adam Weishaupt. Dari sinilah The Federal Reserve dan jaringan perbankan dunia yang menyebarkan uang kartal berawal.

Pada prinsipnya, sistem uang kertas (kartal) adalah sistem penipuan terhadap masyarakat banyak. Secara sederhana, sistem ini bisa digambarkan sebagai mencetak sebanyak-banyaknya uang kertas (uang simbol yang sesungguhnya tidak memiliki nilai sama sekali) dan mengguyurnya ke tengah masyarakat. Di lain pihak dalam waktu bersamaan, pengelola atau pengusaha yang mencetak uang kartal itu menarik sebanyak-banyaknya batangan emas ke pihaknya dari masyarakat luas. Jadi mereka menukar uang kartal yang sama sekali tidak ada harganya dengan batangan-batangan emas.

Sejarah kertas Uang di Amerika Serikat 
Sejarah uang kartal bisa kita lihat dengan sangat bagus dalam sejarah perekonomian Amerika Serikat. Semua paparan di bawah ini terkait sejarah uang di AS dikutip dari buku “Knights Templar, Knights of Christ” (Pustaka Alkautsar, 2006):

Jauh sebelum AS terbentuk, para Mason telah berada di daratan ini. Ketika Amerika masih berupa 13 koloni Inggris, Benjamin Franklin mengunjungi London dan menemui sejumlah pemodal Yahudi di sana. Dalam pertemuan yang dicatat dalam Dokumen Senat AS halaman 98 butir 33, yang dilaporkan Robert L. Owen, mantan kepala komisi bank dan keuangan Kongres AS, dilaporkan bahwa wakil-wakil perusahaan Rothschild di London menanyakan kepada Benjamin Franklin hal-hal apa saja yang bisa membuat perekonomian koloni Amerika itu bisa maju.

Franklin anggota Freemansonry Inggris itu menjawab, “Itu mudah. Kita akan cetak mata uang kita sendiri, sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh industri yang kita miliki. ” Rothschild segera saja mencium kesempatan besar untuk menangguk untung di koloni Inggris ini. Namun sebagai langkah awal, hak untuk mencetak uang sendiri bagi koloni di seberang lautan tersebut masih dilarang oleh Inggris yang sudah dikuasai Yahudi.

Amshell Mayer Rothschild sendiri saat itu masih sibuk di Jerman mengurus bisnisnya, yang salah satu cabang usahanya adalah mengorganisir tentara bayaran (The Mercenaries) Jerman bagi Inggris untuk menjaga koloni-koloni Inggris yang meluas melampaui Eropa. Usulan mencetak mata uang sendiri bagi Amerika, lepas dari sistem mata uang Inggris, akhirnya tiba di hadapan Rothschild. Setelah memperhitungkan segala laba yang akan bisa diperoleh, demikian pula dengan penguasaan politisnya, maka Rothschild akhirnya menganggukkan kepalanya.



CARA BELI EMAS DI ANTAM
LOGAM MULIA : ANTAM (aneka Tambang)
Alamat :
Jl. Pemuda - Jl. Raya Bekasi Km.18 Pulogadung, Jakarta 13010
PO Box. 1079/JAT

Boleh contact person sama Mbak RIA di 021 4757108

kalau perwakilan di Surabaya :
Jl. Raya Bubutan No.98 Surabaya
Telp. 031 5451034/5345921

PEMBELIAN
Pengalaman gw beli antam di pulo gadung :
1. Mending telp dulu ke antamnya kalau mau beli, tanyakan harga spot harian emas disana, tanyakan juga apakah hari itu ada stok emas yang diinginkan (misal 5gr, 20gr, 50gr, 100gr, dll) pastikan ada...

2. Setelah pasti ada, secepatnya baru kesana, gw saranin, kalau pagi, sampai antam jangan lebih jam 11, karena anda pasti kena jam istirahat, mendingan jam 10an aja deh.

3. Bawa ktp/identitas diri

4. Bawa duit lebih, untuk antisipasi adanya biaya tambahan. Biaya tambahan yang dimaksud adalah :
Biaya pembuatan/pencetakan LM, kalau beli di antam, selain dikenakan biaya spot harga emas harian, misal (275rb/gram) anda juga masih dikenakan biaya pembuatan, bervariasi untuk ukuran gram tertentu. Sebagai pengalaman untuk 25gr dikenakan biaya 61ribu. Gw pernah beli 100gr terdiri dari 4 batangan @25gr total biaya yang harus dikeluarkan adalah :
4 x (275rb x 25) untuk harga emasnya ditambah
4 x 61rb (biaya pembuatan) jadi totalnya 27,5 jt + 244rb.
terkadang yang gak terbiasa beli di antam gak tau kalau ada biaya pembuatan

PENJUALAN
Untuk Logam Mulia pada dasarnya bisa dijual kemanapun, bahkan ke seluruh dunia, selama emas anda punya sertifikat

-jual di antam 
kalau anda mau jual di antam lagi, sebelumnya anda harus tahu, berapa mereka (antam) mau beli emas anda,
perlu diketahui potongan per gram antam tidak tentu, biasanya kalau harga emas sangat stabil antam memotong 5-10rb / gram
tapi kalau kondisi lagi bergejolak antam bisa memotong 10-25 rb. Saat saya posting ini kalau gak salah antam memotong lebih dari 20rb/gramnya.
Jadi anda harus perhitungkan dulu saat mau menjual ke antam.
Bahkan waktu saya mau jual LM saya yang 100gr, karena ruginya cukup banyak (saat itu lagi BU), saya diberi kesempatan untuk mempertimbangkan lagi mau dijual di antam atau toko emas, sama mbaknya yang terima transaksi saya.

-Dijual di toko emas
menurut saya ini perlu dicoba, biasanya lebih enak (gak ribet harus bawa emas ke antam). Masalah harga kemungkinan juga lebih tinggi dari pada kalau kita jual emas ke antam (tergantung negonya).

Kesimpulannya sebelum jual mesti di survei dulu, mana yang lebih menguntungkan, mau dijual ke anatam atau dijual ke toko emas..

Semoga membantu.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar